Jakarta, Tikalak.com — Kawasan Rest Area di Kelurahan Silaing Bawah merupakan salah satu investasi dari berbagai peluang investasi yang ada di kota Padang Panjang.
Hal itu disebutkan Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran saat menghadiri kegiatan Business Forum Sumatera Barat Tahun 2022 yang digelar di Aula Hotel Balairung, Jakarta, Kamis (20/10).
Selanjutnya Fadly mengatakan, saat ini kawasan Rest Area Silaing Bawah menjadi aset Pemko yang berdampingan dengan PT. Mifan Waterpark. Namun kawasan Rest Area ini, ini akan menjadi potensi sangat bagus untuk dikembangkan kedepannya.
“Kawasan Rest Area yang terletak di jalan Sutan Syahrir Silaing Bawah yang merupakan daerah keramaian. Selain itu juga menjadi jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dengan berbagai wilayah di Sumbar. Hal itulah yang menjadi peluang yang sangat besar jika kawasan ini dikembangkan,” ungkap Fadly.
Kemudian dikatakannya, total luas kawasan keseluruhan ± 65.400 m2 atau ± 6.5 Ha yang terdiri dari area hutan kota P2KH (± 2.900 m2), rest Aaea (± 3.750 m2), area rekreasi alam di kawasan hutan dan sungai (± 3.500 m2), area istirahat dan traffic island (± 750 m2), area PDIKM bagian depan (± 10.000 m2), area PDIKM bagian belakang (± 5.700 m2), area parkir (± 11.500 m2) dan greenbelt lingkar tapak (± 26.400 m2).
Selain itu Fadly juga mengatakan, “Aspek pemasaran diamati dari segmentasi, target pasar dan positioning. Sedangkan segmen rest area dilihat dari karakteristiknya demografi pengunjung yaitu golongan menengah atas dengan usia 16-50 tahun. Jumlah kunjungan wisata ke Kota Padang Panjang (wisman dan winus) setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan yang datang per tahun adalah 4.543 orang dan 151 orang per hari. Diprediksi jumlah kunjungan yang datang untuk 10 tahun ke depan adalah sebanyak 54.510 orang,” tutur Fadly.
Disamping itu selain kawasan Rest Area Silaing Bawah, Fadly juga memaparkan tentang peluang investasi di lokasi Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang. Berdasarkan hasil pra studi kelayakan potensi investasi air minum dalam kemasan, secara keseluruhan menunjukkan bahwa investasi ini layak untuk dilaksanakan.
Dikatakan Fadly, “Peluang ini juga sangat menarik karena sudah ada kajian dengan analisis yakni, periode selama dua tahun tujuh bulan, nilai NPV sebesar Rp.7.890.090.271. Perhitungan Profitability Index (PI) diperoleh nilai 2.21. Hasil teknik interpolasi nilai IRR sebesar 44% dan pola kerjasama, investor dengan PDAM,” ujarnya.
Sedangkan di sektor lain, Fadly juga memaparkan tentang Pasar Pusat Padang Panjang, Kelurahan Pasar Baru. Dengan konsep peruntukan utama area permainan untuk anak-anak pada Blok A lantai 4; pasar seni dan cinderamata pada Blok B lantai 4; dan pelayanan publik (umum dan pasar) serta restoran kuliner lokal pada Blok C lantai 3. (HA)