Bulungan,Tikalak.com-– Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga melakukan kunjungan dimasa reses ini ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada minggu ini (19 – 21/10/2022).
Dalam kunjungannya, Senator yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kaltara ini bertemu dengan sejumlah Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bulungan untuk mendapatkan berbagai aspirasi dari warga desa.
Dalam keterangan persnya pada Minggu (23/10/2022), Fernando Sinaga mengatakan Kepala Desa Sajau, Sinuk Terang sangatlah mengapresiasi pertemuan tersebut. Pada kesempatan itu Sinuk mengundang Fernando Sinaga untuk datang mengunjungi Desa Sajau guna bertemu langsung dan bersilaturahmi dengan warga Desa Sajau.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Mara Satu, Nuh Udau yang mewakili warga Desa Mara Satu mengucapkan terima kasih atas bantuan Fernando Sinaga terkait pembangunan Rumah Ibadah Gereja di Desa Mara Satu.
Sama halnya dengan Kepala Desa Sajau, Kades Mara Satu Nuh Udau mengajak Fernando Sinaga untuk datang berkunjung ke desanya dalam kesempatan kunjungan ke Bulungan berikutnya.
Dalam pertemuan berikutnya, Anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini juga sempat melakukan pertemuan dengan Kepala Desa Teras Nawang, Pluha. Dalam pertemuan itu, Pluha menyampaikan perkembangan pelaksanaan Dana Desa yang sejauh ini berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemendes PDTT.
“Pak Fernando dalam kesempatan ini mewakili warga Desa Teras Nawang, kami ingin mengundang Bapak untuk hadir dalam Pesta Panen dan Ulang Tahun Desa pada Maret 2023”, ujar Pluha.
Sehari kemudian, tepatnya pada Jumat (21/10/2022), Fernando Sinaga menggelar pertemuan dengan Kepala Desa Pejalin, Abdul Razak Sulaiman.
Kepada Fernando Sinaga, Abdul Razak menyampaikan soal Dana Desa yang telah terasalurkan kepada warga desa sebesar 90 persen sampai tahap kedua ini.
“Saya dan perangkat desa di Desa Pejalin selalu tepat waktu dalam penyaluran Dana Desa. Hanya saja Pak Fernando mohon kami dibantu karena sejak 2019 sampai saat ini desa kami masih berstatus desa tertinggal. Padahal kami sudah memenuhi syarat untuk menjadi desa maju”, ungkap Kades Pejalin.
Abdul Razak menambahkan, Desa Pejalin dan beberapa desa lainnya sangatlah membutuhkan perhatian pemerintah disemua tingkatan terutama soal pembangunan desa, pertanian, perternakan dan perkebunan.
“Konkret saja Pak Fernando, kami berharap bantuan 15 ribu pokok kakau atau cokelat untuk kurang lebih 1300 hektar. Saat ini baru terlaksana 130 hektar, dalam 1 hektar membutuhkan kurang lebih 800 pokok. Sejauh ini ada bantuan dari Dinas Pertanian sekitar 4 ribu pokok”, timpal Abdul Rozak.
Menanggapi hal itu, Fernando Sinaga mengusulkan untuk menggunakan dan mengoptimalisasi Dana Desa dalam mendukung program perkebunan di Bulungan.
“Optimalkan Dana Desa untuk mendukung program skala desa yaitu kakau dan cokelat. Lalu bentuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama untuk membantu penjualan dan pengembangan skala bisnisnya”, ujar Fernando. (*)