Padang Panjang, Tikalak.com – Pemerintah Kota akan terus berkomitmen dalam perencanaan dan pengembangan sekolah agama Islam di Padang Panjang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang bersama jajaran, di Hotel Pangeran Padang Panjang, Rabu (17/5).
Sonny mengatakan, “Padang Panjang ini sangat tinggi peminatnya untuk sekolah keagamaan. Terbukti dengan banyaknya mahasiswa dan siswa dari luar Padang Panjang melanjutkan pendidikannya ke sini. Seperti di pesantren dan MTsN Padang Panjang,” sebutnya.
Sementara dia memaparkan materi mengenai “Kebijakan Pemerintah Daerah tentang Pembangunan Kota Padang Panjang,” Sonny mengungkapkan kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Kemenag ini sangat penting dan akan bermanfaat untuk semua hal. Salah satunya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Terkait dengan hal itu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Helmi, M.Ag menyampaikan, ada sembilan rekomendasi Rapat Kerja Nasional. Diantaranya akselerasi dengan menangkal politik, perizinan rumah ibadah, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh agama.
Kemudian lanjutnya, percepatan sertifikat halal, mempertahankan kepuasaan layanan penyelenggaraan haji, inovasi dan optimalisasi sertifikasi tanah wakaf, peningkatan profesionalisme ASN Kemenag, akselerasi layanan keagamaan dan transformasi kelembagaan pendidikan agama dan keagamaan.
Disamping itu Helmi juga mengatakan, “Kami menghimbau jangan jadikan rumah ibadah, pondok pesantren sebagai ajang kampanye politik nantinya,” himbaunya.
Seterusnya disebutkannya, pada 2022 Indeks Kepuasaan Layanan Haji Indonesia sebesar 90,45% berdasarkan kepuasaan dari jemaah haji.
Selanjutnya Helmi menuturkan, “Semua rekomendasi yang disampaikan tadi, agar bisa dilaksanakan demi kesejahteraan kita semua. Kami lihat Kemenag Padang Panjang memiliki koordinasi yang bagus dengan Pemerintah Kota,” ujarnya. (R.A)
