Uncategorized

Project Manager Hki Jangan Lepas Tangan, Humas HKI Arogansi Sulut Kemarahan Warga

51
×

Project Manager Hki Jangan Lepas Tangan, Humas HKI Arogansi Sulut Kemarahan Warga

Sebarkan artikel ini
project manager
Padang Pariaman, Tikalak.com – Proses Pembangunan Jalan Tol ruas, Padang-Sicincin tak habisnya dirundung masalah, belum masalah proses pembebasan lahan yang hingga kini belum tuntas, ditambah persoalan arogansi Humas Hki serta Project Managernya seperti lepas tanggung jawab terhadap persoalan di lapangan.

Masyarakat terdampak pembangunan proyek Presiden itu sepertinya dijadikan alat oleh Project Manager untuk semena-mena dengan warga, hal itu terlihat perpanjangan tangan Project Manager HKi Tomi Herlambang dilapangan sepertinya di serahkan pada Humasnya sehingga masyarakat yang ingin menyampaikan persoalannya terhadap proyek itu selalu diabaikan.

Hal ini bila tidak cepat di atasi sepertinya bakal menyulut kemarahan masyarakat Padang Pariaman.

“Project manager Hki itu sepertinya menyerahkan persoalan lapangan pada Humasnya, dan itu terlihat setiap ada masalah dengan warga, humasnya itu selalu membenturkan warga dengan aparat” kata warga setempat di Sikabu Kabupaten Padang Pariaman Selasa malam.

“Cara-cara bar-bar jangan lakukan di ranah Minang” timpal warga lainnya pada media.

Apa ini aturan diberlakukan HKI kepada warga? Tanyanya

Bila seperti ini, kami akan minta Pemerintah Kabupaten atau Gubernur Sumbar untuk menertibkan Project Manager dan Humas HKI itu. Ini Ranah Minang jangan cara yang tak pantas di bawa kemasyarakat.
Bila tak mampu bersosialisasi dengan warga, jangan benturkan kami dengan aparat” sahut warga lainnya

Terpisah Project Manager PT. HKI Tomi Herlambang dihubungi ponselnya tidak menjawab hingga berita ini diturunkan

Pantauan di lapangan, warga terdampak pembangunan jalan tol selalu dibenturkan dengan aparat, jika ini terus menerus terjadi dikhawatirkan bakal menyulut emosi masyarakat yang berimbas pada pembangunan.

“Dima bumi dipijak, di sinan langik dijunjung”

Bagi kami di Ranah Minang, jika ada oknum dalam proyek jalan tol Padang -Sicincin yang kurang jaga sikap dalam bermasyarakat, tentu berdampak pada proses pengerjaan proyek tersebut dan terkendala, baik segi waktu maupun hal teknis lainnya.

Solusi terbaik adalah falsafah ranah Minang dima bumi dipijak, di sana langit dijunjung, artinya segala urusan di suatu daerah, maka perlu kita punya kedekatan kepada masyarakat untuk membangun hubungan emosional. dengan cara itulah proses keinginan kita bisa tercapai tanpa ada gejolak,” imbuh Eko Kurniawan SH ketua LBH GP Ansor PW Sumbar.

Eko juga menambahkan, aturan norma di masyarakat bisa kita temui dalam acara adat istiadat, kesenian dan sebagainya. Maka alam tambang jadi guru, punya filosofi mendalam supaya kita punya kedekatan kepada masyarakat untuk membangun fasilitas negara” tandasnya. Tim red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *