Uncategorized

Pembahasan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2022 dan rencana program kerja Tahun 2023

45
×

Pembahasan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2022 dan rencana program kerja Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Jakarta,Tikalak.com-– Tim Teknis B Komite II DPD RI yang bermitra kerja dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN yang diketuai oleh Bustami Zainudin melaksanakan pertemuan dengan Sekjen Kementerian ESDM beserta jajaran pada hari Selasa (20/9) di Ruang Sarulla, Gedung Chaerul Saleh Kementerian ESDM Jakarta.

Pertemuan dibuka oleh Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana serta dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kementerian ESDM antara lain Dirjen EBTKE, Sekretaris Ditjen Migas, Sekretaris Ditjen Minerba, Sekretaris Kepala Badan Geologi, Sekretaris Itjen, BPH Migas, Setjen DEN dan BPSDM.

“Provinsi Lampung masih ada beberapa daerah yang dalam pengelolaan listrik masih menggunakan diesel serta adanya kebutuhan SPBU untuk koperasi nelayan” ujar Senator asal Lampung, Bustami Zainudin, yang sekaligus bertindak selaku ketua Tim Teknis B.

Sekjen Kementerian ESDM, Rida Mulyana memberikan paparan program kerja Kementerian ESDM tahun 2022 dan rencana program kerja tahun 2023. Pejabat kementerian ESDM yang lain pun lalu memberikan tambahan penjelasan atas beberapa persoalan yang terjadi di berbagai daerah.

Berbagai isu yang dibicarakan antara lain persoalan listrik di Kalimantan Barat dimana ada 200 desa yang belum teraliri listrik, begitu juga persoalan listrik di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara, program BBM 1 harga di Papua yang memerlukan pengawasan, kuota tenaga surya di Bengkulu untuk Anggota Komite II yang belum direalisasikan serta permasalahan calo untuk perizinan menggunakan aplikasi OSS. Sementara itu di Bali akibat pandemi covid banyak masjid yang tidak mampu membayar listrik, sedangkan di Gorontalo persoalan LPG dan kesulitan air juga disampaikan.

Kunjungan Tim Teknis B ke Kementerian ESDM, turut dihadiri oleh anggota Komite II DPD RI yaitu Bambang Santoso (Bali), Riri Damayanti John Latief (Bengkulu), Christiandi Sanjaya (Kalimantan Barat), Mamberob Rumakiek (Papua Barat), Marthin Bila (Kalimantan Utara), Habib Hamid Abdullah (Kalimantan Selatan) dan Dewi Sartika Hemeto (Gorontalo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *