Banjir kini tengah melanda Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, sejak Jumat (18/2). Tercatat 363 unit rumah warga terendam banjir.
“Hasil pendataan sementara banjir di Gorontalo, terdapat 463 KK atau 1.490 jiwa terdampak,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (20/2).
Tinggi muka air saat banjir kata Abdul berkisar antara 30-50 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo menerjunkan personel untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat.
BPBD Gorontalo telah melakukan penyedotan genangan air di lokasi terdampak. BPBD bersama TNI-Polri, unsur pemerintahan Kecamatan/Desa dan relawan tengah melakukan koordinasi terkait penanganan warga.
Penyediaan makanan siap saji juga dipersiapkan guna memenuhi kebutuhan dasar para warga yang terdampak.
Dari laporan Kabupaten Boalemo, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya sungai hingga ke pemukiman warga.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan potensi musim hujan masih berpeluang terjadi hingga Maret 2022.
Maka ia penyampaian diseminiasi informasi mengenai peringatan dini secara disiplin perlu disampaikan melalui WhatsApp group yang berisi para perangkat daerah setempat.
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang dianggap perlu untuk mengurangi dampak ancaman bencana.
“Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dengan memantau prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan melalui BMKG atau potensi bahaya maupun risiko di aplikasi inaRISK,” ujar Abdul.