PADANG PANJANG, — Sebanyak 87 santri Markazul Qur’an Sumatera Barat ikuti Wisuda Tahfiz pada Milad ke-17 lembaga pendidikan agama itu yang berlangsung di Aula Hotel Aulia Padang Panjang, Ahad (28/1).
Delapan di antara santri itu diwisuda dengan hafalan 30 juz. Mereka, Ilham Akbar Lathif, Falisha Twina Adam, Shafaul Ibtida Rabinit, Anisa Ramadhani Nofra, Balqis Putri Machmud, Dyza Widya Zainal, Rafiqatul An Nafi, Mar’ah Azizah Harahap.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Dr. Winarno, M.E mengapresiasi Markazul Qur’an yang telah mewisuda santrinya, bahkan ada yang sampai dengan hafalan 30 Juz.
“Ini merupakan sebuah langkah positif untuk meningkatkan pemahaman agama di Kota Padang Panjang ini,” katanya.
Selain itu, katanya, milad ke-17 ini bukanlah waktu yang singkat. Banyak rintangan dan masalah yang telah dilalui sebelumnya.
“Ini adalah sebuah komitmen dan dedikasi yang tak kenal lelah dalam mengembangkan pemahaman dan pengembangan terhadap Al-Qur’an,” sebut Winarno.
Diharapkannya, Markazul Qur’an lebih baik lagi. Serta segala upaya dan dedikasi para ustaz dan ustazah dalam mendidik menjadi amal ibadah.
Sementara itu, pendiri Markazul Qur’an, Idris Al-Hafiz menyampaika, rasa syukur masih diberikan Allah SWT kesempatan memperbaiki generasi muda tetap berada di relnya, yaitu dengan Al-Qur’an.
“Semoga diusia ke 17 tahun ini, Markazul Qur’an makin dewasa. Allah catat sebagai amal saleh. Harapannya, Allah mengumpulkan kita di Yaumul Akhir dengan pecinta Al-Qur’an,” sebutnya.
Dilanjutkan Idris, sejak berjalannya program Markazul Qur’an penghafal Al-Qur’an satu orang satu rumah, sudah banyak siswa di sekolah ini menjadi penghafal Qur’an.
“Terima kasih banyak untuk ustaz dan ustazah. Selamat diwisuda anak didik kami,” tutupnya.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nasrul, S.H, M.Si, Kasi PD Pontren Kantor Kemenag, Syaiful Arifin, S.Ag, M.Pd, perwakilan SPNF SKB Padang Panjang, diwakili Adni Winarni, S.Pd dan Ketua Panitia, Ahmad Vicky Fadhillah. (cigus)