Sawahlunto – PLN Indonesia Power UBP Ombilin tanggap bencana di Desa Salak, Kecamatan Talawi merespon cepat musibah banjir dan longsor di wilayah Kota Sawahlunto, Jum’at (10/5/2024).
Tim PLTU Ombilin di lokasi melaporkan, banjir dan longsor mengakibatkan beberapa rumah dan sawah terkena dampak musibah tersebut.
Manager PLN IP UBP Ombilin, Nyoman mengatakan, tim yang di terjunkan segera melakukan assesment di lokasi terdampak musibah, kemudian mereka memberikan bantuan bagi para korban dan lokasi terdampak musibah yang diwakili oleh kepala Desa Salak Jeri Rizal dan beberapa warga yang terkena musibah.
“Tim kami bergerak cepat untuk merespon musibah banjir dan longsor yang terjadi di Desa Salak, Kecamatan Talawi. Kami juga sudah turunkan beberapa alat untuk mengatasi musibah tersebut dan juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak,” terangnya.
Sementara itu di lokasi Kantor Desa Salak, kepala Desa Jeri juga mengucapkan terima kasihnya kepada pihak Manajemen PLN IP UBP Ombilin.
“Terima kasih kami kepada Pihak PLN IP UBP Ombilin atas cepat tanggapnya merespon dan kepeduliannya dalam membantu penormalan jalan kami akibat banjir serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah,” ucap Jeri.
Diinformasikan, sebagai bentuk tanggungjawab PT. Guguk Tinggi Coal (GTC) terhadap bencana longsor tersebut, sudah menurunkan alat berat dan dumptruck untuk mengeruk sungai batang Sitatang yang mengalami pendangkalan, guna melancarkan aliran air menuju muara sungai batang Ombilin.
Diketahui, Izin pemanfaatan abu sisa pembakaran batubara PLTU Ombilin sudah dikantongi PT Guguk Tinggi Coal (GTC) dari kementrian LHK sesuai SK MenLHK nomor SK.197/Menlhk/Setjen/PLB.3/3/2019.
Maka FABA PLTU tersebut pemanfaatannya dilaksanakan oleh PT. Guguk Tinggi Coal sesuai izin di atas, dan sudah selesai per tanggal 10 Februari 2024. (**)