Padang, Tikalak.com – Usai menggelar serangkaian perlombaan keagamaan Islam antar santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2021, Kepala Lapas Era Wiharto didampingi oleh jajaran pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang adakan acara penutupan pada Selasa (02/11).
Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Padang, acara penutupan turut dihadiri oleh Dr. H. Thomas Febria, selaku Sub Koordinator Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Buya Elfi Syam selaku Ketua Yayasan Dar el Iman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar yang diwakili oleh Kesubid Pembinaan, Teknologi Informasi dan Kerjasama Syukria Erik Zainal beserta jajaran, dan WBP santri Lapas Kelas IIA Padang.
Acara penutupan diawali dengan pembacaan Al-qur’an oleh WBP santri. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan serta penampilan video kilas balik program santri Lapas Kelas IIA Padang. Juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemuncak lomba kegiatan keagamaan antar santri diantaranya lomba azan, ceramah, tahfidz Al-qur’an 1 juz dan 2 juz, cerdas cermat dan lomba futsal. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada Musrif al-quran, iqra dan tahfidz oleh Penyuluh Agama Islam Dr. H. Thomas Febria dan Kalapas Era Wiharto.
Dr. H. Thomas Febria selaku Sub Koordinator Penyuluh Agama Islam Kemenag Sumbar sebut kegiatan ini beri dampak positif bagi WBP. “Melalui kegiatan ini WBP bisa menjalani masa hukuman dengan baik dan kegiatan ini juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan WBP serta menjadi motivasi bagi pemuda lain untuk menjadi manusia yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Kalapas Era Wiharto manyampaikan apresiasi kepada WBP Lapas Kelas IIA Padang yang terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik. “Antusiasme WBP santri mengikuti serangkaian kegiatan perlombaan keagamaan ini menunjukkan kepada kita keinginan yang tinggi untuk berubah menjadi lebih baik. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk diri sendiri dan yang lain untuk terus mengukir prestasi dan menjadi pribadi yang lebih baik secara jasmani dan rohani,” ungkapnya.
Terima kasih, jelasnya lebih lanjut, kepada Pihak Kemenag Sumatera Barat dan Yayasan Dar El Iman yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. “Semoga kedepannya, Lapas Kelas IIA Padang mampu melahirkan lebih banyak lagi Da’I dan Hafidz Al-qur’an serta membentuk pribadi-pribadi yang madani,” harap Era Wiharto.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kalapas yang dilanjutkan dengan do’a dan foto bersama. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif. Usai kegiatan, seluruh WBP santri kembali ke blok hunian masing-masing. (Rel/Ism)