Pasaman, Tikalak – Pasca bencana yang dialami Kabupaten Pasaman khususnya daerah yang banyak mengalami kerugian di Malampah Tigo Nagari. Bupati Pasaman H.Benny Utama,SH,MM minta seluruh fasilitas umun penting, seperti jembatan apalagi yang menyangkut usaha-usaha ekonomi masyarakat lainnya, harus segera ditangani dan dipulihkan walau dengan penanganan darurat.
Dan Alhamdulilah salah satunya jembatan Batang Tapa Nagari Persiapan Malampah Barat yang ambruk dan hanyut akibat banjir galodo pascagempa Pasaman 25 Februari 2022 lalu, sudah mulai dikerjakan.
Tampak, senyum bahagia masyarakat mulai terpancar, saat jembatan menggunakan besi leger bekas itu hampir rampung dikerjakan.
Mereka sangat mengharapkan pembangunan, hunian sementara ini perlu segera dilakukan mengingat tak beberapa hari lagi akan memasuki Ramadhan. Keduanya mengajak, agar bersama-sama membantu korban gempa menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya di hunian sementara atau hunian tetap.
Seperti diketahui, di Pasaman terdapat korban meninggal 14 jiwa, luka-luka 75 orang dengan rincian 6 orang luka berat dan 69 luka ringan. Korban mengungsi 6.892 orang yang terdiri dari 3.021 berada di 11 lokasi pengungsian dan 3.871 orang di tenda-tenda masyarakat.
Adapun kondisi rumah warga, fasilitas umum dan sekolah yang rusak terdampak adalah 4 mesjid dan 8 mushalla. Rumah rusak berat 498 unit, rusak sedang 425 unit dan rusak ringan 893 unit. Sekolah rusak terdiri dari 7 unit PAUD/TK, 21 unit SD dan 4 unit SMP.
Lalu ada empat buah jembatan yang rusak berat yaitu jembatan Kalimanang di Jorong Bukit Lintang Nagari Malampah, jembatan Batang Tapa Gadang Jorong Kampung Tabek Nagari Malampah, jembatan Batang Aia Cangkuak di Jorong Kampung Tabek Nagari Malampah dan jembatan Durian Rampak di Jorong Bungo Tanjuang Nagari Malampah.
(Sc/Bud)