Setelah menanti cukup lama, Koridor V Trans Padang yang melewati jalur pusat kota (RTH Imam Bonjol) – Indarung akhirnya resmi beroperasi.
Hal itu ditandai dengan dilakukannya peluncuran bagi layanan angkutan massal di Kota Padang tersebut oleh Wali Kota Padang Hendri Septa di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Jumat (8/7/2022).
Hadir dalam launching itu Presiden Direktur TKDN David Santoso, Ketua Organda Kota Padang Mastilizal Aye, serta Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) Rico Rahmadian Albert.
Selain itu juga terlihat unsur Forkopimda Kota Padang, Sekda Kota Padang Andree Algamar beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Kadishub Kota Padang Yudi Indra Sani dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.
Wali Kota Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang ia sangat bersyukur dan bangga Koridor V Trans Padang bisa beroperasi terhitung mulai hari ini.
“Upaya ini adalah dalam rangka memaksimalkan pelayanan transportasi publik di Kota Padang, khususnya yang melewati jalur RTH Imam Bonjol-Indarung. Intinya kehadiran Trans Padang ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan kemudahan dalam aksesibilitas,” ungkap Wako kepada wartawan seusai launching.
Ia melanjutkan, pembukaan koridor baru Trans Padang tersebut merupakan bagian dari 11 program unggulan (progul) Wali Kota Padang 2019-2024 yaitunya “Melanjutkan Penataan Angkutan Umum dengan Pembukaan Koridor baru Trans Padang serta melakukan Manajemen dan Rekayasa Lalulintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang”.
“Alhamdulillah, saat ini Koridor V Trans Padang sudah beroperasi. Insya Allah untuk Koridor VI rute Pusat Kota-Limau Manis dalam waktu dekat semoga segera menyusul,” imbuh orang nomor satu di Kota Padang itu bersemangat.
Senada dengan itu Plt Dirut Perumda PSM Rico Rahmadian Albert menjelaskan, pada tahap awal ini, tersedia 10 unit bus Trans Padang dengan tipe ‘low deck’ yang akan mengaspal dengan rute RTH Imam Bonjol ke Indarung.
“Kesepuluh armada Trans Padang tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi yang modern seperti bus tracking, driver monitoring system, passenger counting sensor, automatic doors dan hampir dikatakan sama dengan bus standar negara maju lainnya,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin menaiki bus Koridor V tersebut, sambung Rico, bisa menggunakan Kartu Brizzi, yang nantinya bisa dibeli di berbagai agen BRILINK yang sudah disediakan disepanjang jalur Koridor V.
“Untuk Koridor V Trans Padang yang melayani rute RTH Imam Bonjol-Indarung tarif normalnya yaitu Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar. Sementara penumpang yang pakai Brizzi mendapatkan diskon tarif cukup bayar Rp1 ,- (satu rupiah) untuk 1.000 orang penumpang pertama,” terangnya.
“Untuk jadwal bus, Trans Padang Koridor V mulai beroperasi dari pukul 06.00 hingga pukul 19.00 WIB. Silahkan warga Kota Padang menikmati angkutan massal ini,” pungkasnya.
Sementara itu Kadishub Kota Padang, Yudi Indra Sani juga mengatakan Koridor V Trans Padang berbeda dengan dua koridor Trans Padang sebelumnya. Bus-bus di koridor ini murni milik pengusaha angkutan lokal.
“Kalau dua koridor sebelumnya (yakni koridor I dan IV), (bus-busnya) milik Pemerintah Kota. Kalau di koridor V, itu milik pengusaha angkutan kota,” jelasnya.
Yudi menerangkan, dengan sistem ini, pihaknya bisa melakukan peremajaan angkot untuk rute Pusat Kota-Indarung, yakni tiga angkot diganti satu bus Trans Padang.
“Sehingga dengan itu tidak berpengaruh pada angkot lain yang belum diganti dengan Trans Padang. Sehingga dengan itu kita bisa mengantisipasi gejolak sosial dan tidak merugikan angkot yang masih jalan,” jelasnya.
Ketua Organda Padang, Mastilizal Aye juga ikut bersyukur dengan pengoperasian Koridor V Trans Padang. Menurutnya, pihaknya dari sebelum-sebelumnya telah menyakinkan pengusaha angkot bahwa transportasi masa depan Kota Padang adalah Trans Padang.
“Tidak ada yang dirugikan dengan pengoperasian Koridor V Trans Padang. Trans Padang Koridor V ini kan dari pengusaha angkot. Pengusaha angkot mengambil sopir, kemudian mereka kan diberdayakan lagi. Tiga angkot diremajakan jadi satu bus. Semua pengusaha itu diberdayakan. Ada yang di PSM, ada yang operator di PT Karang Putih Indah Trans (KPIT),” tukas Anggota DPRD Kota Padang tersebut.(Dv/Prokompim Pdg)