“Saat ini kegiatan pelatihan mutu dan pangan diadakan oleh Dinas Kesehatan Pasaman bekerjasama dengan BPOM Provinsi Sumatera Barat dan diikuti sebanyak 38 peserta IRTP se Pasaman berasal dari UMKM,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinas Kesehatan Pasaman, Ucok Risno di Lubuk Sikaping, Kamis.
Tujuan kegiatan pelatihan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berusaha IRTP, serta peralatan layak digunakan dan bahan-bahan juga harus hegenis, bersih, tidak membahayakan konsumen.
Ia menuturkan total keseluruhan pelaku IRTP yang terdata 359 berasal dari UMKM dan yang telah mengikuti pelatihan baeru mencapai 230 UMKM, untuk sisanya 58 UMKM lagi akan mengikuti pelatihan di tahun 2022.
Nantinya para peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat sebagai salah satu pengurusan izin IRTP di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan kepada pelaku IRTP di Pasaman bisa meningkatkan hasil, mutu dan kualitas produk,” harapnya.
Sementara Tenaga Ahli Madya Balai Besar POM Padang, Antoni Asdi mengatakan pelatihan IRTP diadakan yakni bagaimana cara memberlakukan pangan yang baik, memperbaiki mutu, apa saja bahan yang dibolehkan dan tidak dibolehkan dimasukkan ke pangan.
Selanjutnya bagaimana mereka menjaga sanitasi dan hygiene produk termasuk lebel produk supaya benar.
Ia menambahkan maka bila pangan sudah baik dan cara produksinya sudah paham maka diberikan peserta IRTP diberikan sertifikat pelatihan kemanan dan pangan secara pribadi.
Artinya pelatihan ini juga untuk meningkatkan ekonomi UMKM di Pasaman setelah nanti mendapatkan sertifikat dan untuk bagi masyarakat juga menjadi aman, layak bila konsumsi pangan milik UMKM tersebut. Ris