PENDIDIKAN

Pondok Pesantren Darul Inqilabi Karang Intan Resmi Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025

13
×

Pondok Pesantren Darul Inqilabi Karang Intan Resmi Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025

Sebarkan artikel ini

Karang Intan – Suasana pagi di Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Pusat Karang Intan, Kabupaten Banjar, tampak berbeda dari biasanya. Senin (30/6/2025), halaman pondok penuh dengan aktivitas para santri, pengurus, dan wali santri yang mengantarkan putra-putrinya untuk memulai kehidupan baru sebagai penuntut ilmu Alquran.

Hari ini menjadi momen istimewa dalam sejarah penerimaan santri baru angkatan ke-9. Tidak hanya karena antusiasme para wali santri, tetapi juga karena ada hal yang sangat mengharukan: beberapa pimpinan pondok turut menyerahkan anak-anak mereka sendiri untuk menjadi santri di lembaga yang mereka asuh.

Pimpinan Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Karang Intan, Abi Syarbaini, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang terus menguat dari masyarakat.

“Ini penerimaan santri yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ada wali santri yang menyerahkan tiga anak sekaligus, ada pula yang sudah dua kali menyerahkan anaknya, bahkan ada yang bukan hanya menyerahkan anak, tetapi juga saudara atau kerabat. Ini bukti kepercayaan luar biasa kepada sistem pengasuhan dan pendidikan di pondok ini,” ujarnya.

Salah satu yang menjadi sorotan hari ini adalah kehadiran Ayah Hasneril, Pimpinan Pondok PADI Lubas, Sumatera Barat, yang membawa serta tiga santri baru – salah satunya adalah putra kandung beliau sendiri. Hal serupa juga dilakukan oleh Abah, salah satu Pimpinan Pondok Karang Intan, yang hari ini secara langsung menyerahkan anaknya sebagai santri.

“Ini momen yang menggetarkan hati. Tahun ini sangat berbeda. Kami tidak hanya mengasuh anak orang lain, tapi juga mempercayakan anak kami sendiri kepada sistem pondok. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perlakuan istimewa. Semua santri diperlakukan sama. Tidak ada kasta, tidak ada perbedaan,” tegas Abah dalam sambutannya.

Abah juga mengingatkan para wali santri agar menjalin komunikasi aktif dengan pihak pondok.

“Jika ada keluhan atau cerita dari anak, jangan langsung dipercaya sepenuhnya. Mohon konfirmasi kepada guru di pondok. Tidak sedikit santri yang sengaja bercerita hal yang tidak terjadi demi alasan ingin pulang. Ini pengalaman yang sudah sering kami temui,” jelasnya.

Ia menutup sambutan dengan harapan besar: “Mari kita jalin kerja sama yang erat antara pihak pondok dan orang tua. Karena hanya dengan sinergi itulah kita bisa mencetak generasi penghafal Alquran yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan membawa harapan masa depan umat.”

Dengan suasana haru dan semangat yang tinggi, pondok menyambut para santri baru sebagai keluarga besar yang akan digembleng untuk menjadi pribadi tangguh, beriman, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan orang tua.

Daji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *