AGAM, TIKALAK.COM— Perguruan tinggi terus berinovasi membuat program pengabdian terhadap masyarakat dalam menjalankan Tri darmanya, seperti halnya yang dilaksanakan Politeknik ATI Padang.
Politeknik ATI Padang merupakan salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat memilih Nagari Panampuang Kabupaten Agam dalam melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menerapkan green technology untuk pakan itik.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di aula kantor Nagari Panampuang, Selasa (29/08/23) yang dihadiri oleh Camat Ampek Angkek, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dengan peserta anggota UMKM Saiyo Sakato Nagari Panampuang.
Wali Nagari Panampuang, Etriwarmon, mengucapkan terima kasih kepada tim dosen Politeknik ATI Padang yang dipimpin DR Candrianto dan DLH Kabupaten Agam yang telah membawa program memberdayakan UMKM Saiyo Sakato di Nagari Panampuang tersebut.
“Kegiatan ini juga tidak terlepas dari peran bapak Randi dari DLH Agam dan sekaligus membina Panampuang dalam hal pengelolaan sampah. Kegiatan ini merupakan rangkaian awal program Panampuang Zero Waste di tahun 2023 sebagai pilot project di Kabupaten Agam dan bekerja sama dengan NGO Belanda,” ujarnya.
Sementara itum, Kepala DLH Agam diwakili oleh Randi juga menyampaikan terima kasih kepada Politeknik ATI Padang yang telah memilih Nagari Panampuang untuk pengabdian bidang Pendekatan Green technology melalui pemanfaatan sampah organik sebagai pakan ternak dan budidaya bebek pedaging.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa kegiatan tersebut sekaligus tahapan kedua menuju Panampuang Zero Waste. Diharapkan adanya keberlanjutan dari Politeknik ATI Padang untuk menjadikan Panampuang Nagari Binaan dalam hal green teknologi tersebut.
Candriyanto menambahkan, kegiatan pengabdian dalam memberdayakan UMKM Setiap tahun tetap ada di perguruan tinggi dan bahkan juga setiap nagari yang sudah dibina akan diikat dengan sebuah MoA agar jelas dan komitmen masing-masing pihak.
“Tidak tertutup kemungkinan Panampuang akan kita tingkatkan dengan program Nagari Binaan ATI Padang,” tambahnya. (wnjf)