Padang Panjang, Tikalak.com — Endar Madesa, M.Pd, seorang guru SMPN 5 Padang Panjang akhirnya berangkat ke Kota Riyadh, Arab Saudi pada Ahad (26/3) ini, setelah satu tahun lebih menunggu untuk dapat mengajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Kepastian tersebut diterimanya saat menghadap ke Wakil Walikota, Drs. Asrul dan Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si di ruang kerja wawako, Jumat (24/2).
Sementara pada pertemuan tersebut Wawako Asrul mengapresiasi prestasi yang telah diraih Endar, dia telah mengharumkan nama Kota Padang Panjang hingga ke internasional dengan mengajar di SILN Kota Riyadh.
Selanjutnya Asrul mengatakan, “Ini suatu kebanggaan bagi kita, menjadi satu-satunya juga di Padang Panjang. Kami berharap saat mengajar anak-anak Indonesia di Kota Riyadh bisa membantu pendidikan dan mengajarkan budaya untuk anak Indonesia di sana,” ujarnya.
Sementara sebelumnya pada 2021, Endar sudah dipastikan untuk berangkat ke Den Haag, Belanda. Namun karena keputusan dari Pemerintah Pusat untuk reposisi sesuai dengan kebutuhan di masing-masing negara, Endar akhirnya ditugaskan di Kota Riyadh selama tiga tahun ke depan.
Saat menghadap Wawako, Endar yang didampingi Kepala SMPN 5, Milda Guza, S.Kom juga menyampaikan di Indonesia terpilih sebanyak 67 guru yang akan mengajar di SILN ke berbagai negara. Sebanyak 47 guru sudah berangkat. Untuk minggu ini Endar berangkat berdua dengan rekannya, serta 18 orang lagi masih menunggu keberangkatan karena terkendala visa.
Lebih lanjut disampaikan Endar, “Untuk di Sumbar ada tujuh orang yang terpilih, namun di Kota Padang Panjang hanya satu orang saja. Insyaa Allah saya akan mengabdi untuk anak-anak Indonesia yang ada di Riyadh selama tiga tahun ke depan dengan memberikan pendidikan sekolah maupun kebudayaan Indonesia kepada mereka.
Adapun Pemerintah Pusat juga sudah memberitahu kepada kami untuk siap mengajar lintas mata pelajaran dan lintas tingkat nantinya sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Kemudian Endar juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang Panjang yang terus mendukung usahanya ini mulai dari awal sejak 2020 lalu.
Dimana menurutnya setiap tahapan yang ia lalui selalu didukung Pemko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta BKPSDM untuk kepegawaian. Selain itu dukungan dari sekolah khususnya kepala sekolah ia terima juga dari awal tahapan.(R.A)