Uncategorized

Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

54
×

Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

Sebarkan artikel ini

Arosuka, Tikalak.com – Pemerintah Kabupaten Solok mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin (27/02/2023) di Ruang Rapat Setda Kabupaten Solok.

Rakor tersebut dihadiri oleh Asisten II (Deni Prihatni, ST,MT), Forkopimda dan Kepala OPD.

Pemkab Solok mengikuti Rakor pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri di ruang rapat Setda Kab. Solok, Senin (27/02/2023).

Saat membuka Rakor, Mendagri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa kunci penanganan inflasi Indonesia mesti serempak seperti penanganan Covid-19, Penanganan inflasi adalah agregat kerja pusat dan daerah seperti contoh kita menangani covid-19.” tegas Tito.

Untuk diketahui, bahwa Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94% (year on year). Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Uni Eropa di 8,9%, Amerika Serikat di 8,5%, bahkan Inflasi Turki yang mencapai 99%.

Dengan demikian, agar inflasi Indonesia terkendali, Presiden mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama. Presiden meyakini Pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3%, jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

Tito juga menyampaikan sedikitnya ada enam upaya konkret pemerintah daerah dalam penanganan inflasi daerah. Pertama adalah melaksanakan operasi pasar murah, kedua melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan ketiga kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Inflasi secara nasional tercatat berada di angka 5,51 persen. Tito berharap agar daerah segera menekan angka inflasi, sehingga bisa turun di bawah angka nasional. “Target nasional 3 persen di tahun ini. Kita harus bekerja lebih keras lagi,” kata Tito. Ia mengatakan kerja keras pemerintah daerah sangat diperlukan melalui berbagai rangkaian intervensi.

“Untuk itu saya ingin Bupati, Wali kota, Gubernur betul-betul mau bekerjasama dengan tim TPID di daerah dan TPIP. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi.” pinta Tito

Dilanjutakn dengan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok yang di pimpin oleh Asisten II Deni Prihatni, ST,MT.

Dalam kesempatan itu peserta rapat menyampaikan berbagai usulan, saran dan gerakan guna mengendalikan Inflasi di Kabupaten Solok diantaranya :
– Dishub akan menurunkan Tim dari dishub untuk bersama memonitoring potensi inflasi di kabupaten solok
– Kominfo siap untuk mempublikasikan segala bentuk informasi tentang perkembangan inflasi di Kabupaten Solok

Sementara itu Deni Prihatni menyampaikan semua usulan itu harus segera dilakukan guna menekan angka Inflasi dikabupaten Solok. Ia berharap agar stake holder terkait seperti forkopimda, instansi vertikal dan Satuan Kerja Perangkat Daerah l dapat segera berkonsolidasi pula untuk merealisasikan program terkait guna mengendalikan Inflasi di Kabupaten Solok. (Reni A.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *