Batam – Rencana Pemerintah Kota Batam yang akan menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa SD dan SMP hingga lulus mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan politik.
Salah satu yang menyuarakan dukungan adalah Partai Demokrat Batam, melalui anggota BPOKK DPC Demokrat Kota Batam, Andi Silalahi, S.Sos. Dalam pernyataannya, Andi mengapresiasi langkah progresif Pemerintah Kota Batam dan menilai kebijakan tersebut sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
“Sekolah gratis sangat membantu orang tua dari kalangan menengah ke bawah dalam memenuhi hak pendidikan bagi anak-anaknya,” ujar Andi saat diwawancarai media, Sabtu (10/5/2025).
Menurut Andi, program ini bukan hanya langkah populis, melainkan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Batam. Namun ia mengingatkan, bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pembebasan biaya dan pemberian seragam gratis. Peran guru dan ketersediaan sarana-prasarana juga menjadi faktor penentu utama.
“Yang tidak boleh dilupakan adalah peningkatan kualitas guru dan fasilitas sekolah. Tanpa itu, tujuan besar dari program ini bisa terhambat,” tegasnya.
Andi juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemko Batam atas keberpihakan terhadap dunia pendidikan, khususnya karena program ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, tapi juga mencakup sekolah swasta.
Hal tersebut disampaikannya juga dalam acara Dialog Khusus bersama Batam TV, Jumat (9/5), di mana ia mewakili Partai Demokrat Batam dalam diskusi publik tentang kebijakan pendidikan.
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa program SPP dan Seragam Gratis sangat sejalan dengan perjuangan Partai Demokrat secara nasional di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Partai Demokrat, menurutnya, terus konsisten mendorong pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitasnya.
Di tingkat lokal, DPC Demokrat Batam saat ini tengah menjajaki kerja sama program pendidikan bersama Lembaga Penggerak Pendidikan Nasional (LPPN), sebagai bentuk komitmen berkelanjutan.
“Ke depan, kami mengajak semua pihak untuk ikut mengawal program ini. Jangan sampai terhenti di tengah jalan hanya karena kurangnya dukungan atau pengawasan,” pungkasnya.
Fransisco Chrons
