Canduang, – Bupati Agam, Dr H Andri Warman mengimbau masyarakat Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, agar tetap meningkatkan kewaspadaan ketika hujan melanda dengan intensitas tinggi.
Imbauan bupati ini mengingat kondisi cuaca tidak bisa ditebak, sehingga dikhawatirkan terjadi banjir bandang susulan di wilayah itu.
“Banjir kemaren luar biasa, lebih besar dibanding bulan lalu,” ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat meninjau lokasi banjir lahar dingin Bukik Batabuah, Senin (13/5).
Bahkan katanya, dampak bencana itu menimbulkan korban jiwa, selain mengakibatkan kerusakan bangunan, lahan pertanian dan fasilitas lainnya.
Terjadinya banjir ini katanya, selain volume air yang tinggi akibat cuaca ekstreme, jembatan batang kasiak juga jadi pemicu meluapnya air dari aliran.
“Di jembatan itu ada tiang penyangga di bawahnya, sehingga aliran jadi tersekat ketika volume air naik. Kita sudah berencana membangun jembatan itu, tapi bencana kembali terjadi,” katanya.
Dikatakan, jembatan itu rencananya akan dirombak dengan konstruksi lebih baik, sehingga tidak mengganggu aliran air.
Andri Warman menyadari, cuaca ekstreme sering melanda wilayah Kabupaten Agam, sejak 3 Desember 2023 yang diawali erupsi Gunung Marapi. Andri
