Angka pernikahan di Indonesia turun 128 ribu dibandingkan 2022 menjadi 1,6 juta tahun lalu, menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga atau FISIP UNAIR Bagong Suyanto menilai, jumlah perempuan mandiri yang meningkat menjadi salah satu alasannya.
Data BPS 2024 menunjukkan angka pernikahan di Jakarta turun 4.000, Jawa Barat 29 ribu, Jawa Tengah 21 ribu, dan Jawa Timur sekitar 13 ribu. Secara keseluruhan di Indonesia, jumlah perkawinan turun 28,63% dalam 10 tahun terakhir.
Bagong Suyanto menilai salah satu penyebab penurunan angka pernikahan yakni semakin terbukanya peluang perempuan untuk mengembangkan potensi diri.
“Angka itu turun karena kesempatan perempuan untuk bersekolah dan bekerja semakin terbuka lebar. Ketergantungan perempuan juga menurun,” kata Bagong dikutip dari laman resmi UNAIR.
Sc: katadata.co.id